Seperti yang kita ketahui, pantun
selalu memiliki akhiran huruf kalimat yang sama. Terdiri dari 4 baris
kata atau 2 baris kata. Formatnya bisa akhiran huruf kalimat pertama
selalau sama dengan akhiran huruf kalimat ketiga. Dan, akhiran huruf
kalimat kedua sama dengan akhiran huruf kalimat ke empat.
Akan tetapi, diformat yang lain bisa saja setiap akhiran huruf kalimat sama disetiap kalimat pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Nah, silahkan saja lihat pantun jenaka dibawah ini yang sangat lucu:
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
Beli bandeng
di malaysia
Gue ganteng
kayak pasia (wkwkw, pasha ungu)
Mari dik mari makan kuaci
Boleh dimakan asin kulitnya
Katanya kamu pandai bernyanyi
Perutku sakit mendengarnya
Hujan turun rintik-rintik
Duduk berdua di teras rumah
Ingin punya cewek cantik
Syaratnya rumah dan mobil mewah
Ke Palembang beli empek-empek
Jangan lupa kasih cuka.
Hidungmu itu memang pesek
Makanya gak ada yang suka (wah menghina banget ya,wkwkw)
Bunga mawar jangan di bungkus
kalau dibungkus hilang sarinya,
punya pacar jangan diputus
kalau diputus sakit hatinya
sumber (kusukabanget.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar